Pharmacy 101 : Introduction

Kelas 3 SMA itu masa-masanya galau mikirin mau kuliah di mana setelah lulus, pilih jurusan apa, target passing grade, batas nilai kelulusan uan, bisa lulus sma apa ga, dll. Seakan-akan dunia akan berakhir kalau hal-hal di atas gagal dicapai. Definitely our first world problems!

Class of 2008, Faculty of Pharmacy 2008

Waktu SMA, selain bahasa inggris, saya cukup tertarik dengan pelajaran kimia (yeeeppp, you read it right!). Selain itu, saya juga tertarik dengan dunia kesehatan. Jadi atas dua dasar yang sangat sederhana itu lah saya dengan mantap pilih fakultas farmasi dari awal kelas 3. Agak ragu juga karena kok sepertinya ga banyak yang mau masuk farmasi. Tapi ternyata, ada satu teman sekelas saya (sebut saja Yaya) yang juga ingin mendaftar fakultas farmasi. Dan akhirnya kami mendaftar UM UGM dan akhirnya sama – sama lolos dan menjalani kehidupan perkuliahan di dunia farmasi.

Me and Yaya back in 2005

Yang paling sering ditanyakan orang ketika saya tahu kuliah farmasi cukup itu-itu saja : kenapa ga ambil kedokteran sekalian? Farmasi ntar kerjanya ngapain sih? Jagain toko obat? Jawaban saya sih sederhana aja waktu itu : suka kimia, pengen kerja di dunia kesehatan tp ga pengen jadi dokter.

Suasana kelas saat jeda antar kuliah

Sejujurnya saya waktu itu juga kurang paham, kuliah di farmasi ngapain aja. Yang saya tahu dan yakin : it is a much better choice than chemical engineering for me (soalnya kakak kuliah di tekkim dan liat bukunya aja udah males). Ga ada tuh kepikiran gugling2 atau tanya-tanya tentang apa dan gimana kuliah di farmasi, kuliahnya ngapain, ntar kerjanya ngapain, dll. Ada internet di hp palingan buat frensteran atau chat pake mxit dan mig33.

Karena kurangnya informasi itu, di awal kuliah saya sempat terkaget-kaget dengan farmasi ini. Ada juga satu titik di mana saya bingung mau kerja apa setelah lulus nanti. Ada beberapa isu-isu yang sempat membuat saya malas untuk bekerja di dunia kefarmasian. Selain itu, setahu saya waktu itu lulusan farmasi kalo ga kerja di apotek ya rumah sakit. Untuk bekerja di industri farmasi juga palingan ilmu yang kepake cuma bisa untuk kerja di bagian produksi, rnd atau quality.

Salah satu kegiatan perkuliahan di Farmasi : Praktikum

Mindset tersebut berubah (sejak negara api menyerang) sejak saya dan teman-teman mulai masuk ke dunia kerja. Melihat pekerjaan teman-teman sejawat apoteker bekerja di bidang-bidang atau bagian-bagian yang baru saya tau ada, saya dan teman-teman di grup whatsapp pun berpikir “Kayaknya kita perlu share deh kalo kuliah Farmasi itu peluang kerjanya apa aja. Ga cuma itu-itu aja”

Karena itulah, saya dan juga teman-teman lain berniat untuk share di blog ini tentang apa saja sih yang dipelajari di fakultas farmasi dan juga share pengalaman kita sebagai farmasis di dunia setelah kami lulus. Apa saja yang kami kerjakan, the pros and cons, dll. Tujuannya untuk menambah wawasan teman-teman yang mau masuk ke dunia perkuliahan tentang apa dan bagaimana kuliah di fakultas farmasi itu. Kami berharap tulisan kami bisa membantu adik-adik semua, baik yang masih SMA maupun yang sedang menjalani kuliah.

Untuk teman-teman yang sudah bekerja dan mau share juga tentang apa dan bagaimana kalian di masa kuliah dan sekarang saat bekerja, bisa email ke longina.narastika@gmail.com

 

Cheers!

G30S dan Cerita Lainnya

Tanggal 30 September selalu identik dengan sebuah peristiwa yang dikenal dengan istilah G30S/PKI, merujuk pada suatu peristiwa di tanggal 30 September 1965 di mana terjadi pembunuhan para Jenderal di Lubang Buaya. Sepertinya hampir semua orang Indonesia tau cerita ini, apalagi mungkin banyak diantara kita yang selalu terngiang-ngiang adegan penyiksaan para Jenderal dan juga penyiletan yang dilakukan oleh sekelompok wanita sambil menari-nari. Wanita-wanita tersebut diduga sebagai anggota Gerwani yang menarikan genjer-genjer dan penyiksa-penyiksanya diduga sebagai anggota PKI. Di post ini saya ingin berbagi cerita mengenai pengalaman saya bersentuhan dengan peristiwa ini melalui suatu workshop yang saya ikuti saat SMA. Note : tulisan di bawah saya buat berdasarkan ingatan, jika ada hal-hal yang sepertinya kurang tepat mohon maaf and kindly correct me.

We have to dust things off every once in awhile, let in fresh air, change the water in the flower vases – Haruki Murakami

Hai, semuanya. Sepertinya sudah setahun lebih sejak terakhir kali saya ngepos sesuatu di blog ini. Banyak sekali hal yang terjadi selama 1 tahun ini. Banyak juga hal yang sebenarnya mau saya bagi di blog ini, tapi entahlah sepertinya saya punya banyak alasan yang bisa saya katakan untuk pembelaan diri. Tapi ya sudahlah, intinya setahun ini saya kabur dari dunia per-blog-an. Sedikit. Hehe.

Karena sebenarnya saya ga benar-benar kabur kok. Saya mengintip sedikit disana sini dan meninggalkan jejak di beberapa blog orang lain. Agak kaget juga disaat masa vakum saya ini, justru banyak sekali orang lain yang berkunjung ke sini. Terima kasih, atas kunjungannya atau mungkin komennya. I do really appreciate it!

Saya berharap, kedepannya bisa lebih aktif lagi di blog ini, karena sesungguhnya saat blogwalking ke tempat lain saya merasa rindu untuk menulis. Jadi untuk memulai niat baik saya ini, sekalian untuk bersih-bersih sarang laba-laba ini, saya akan coba untuk memberikan update tentang saya akhir-akhir ini :

1. Saat ini saya tinggal dan bekerja di area Bintaro. Hampir setahun sudah. Dan saya merasa nyaman tinggal di sini. Tidak jauh berbeda dengan suasana di Jogja, jadi so far betah sih hehe. So, if you live around here or happen to be around here, and maybe want to share a story or two with me please inform me! Saya akan senang hati bertemu dengan teman2! 🙂

2. Selama setahun, akhirnya saya bisa mengunjungi beberapa tempat yang ada di to do list saya. Foto dan bahannya sudah banyak, tinggal eksekusi untuk di share di blog 🙂 oya, jika ada yang punya agenda jalan-jalan di seputaran jakarta bandung bogor boleh lho ajak saya 😀

3. Akhirnya merasakan menjadi corporate slave, kerja 8 to 5 kadang to  or 7, di jabodetabek pula! Banyak duka dan lebih banyak lagi suka, ilmu dan pengalaman yang terjadi. I really enjoy it. And finally i have my own earning! So proud 😀

4. Working here means i have to stay away from home. Seumur hidup, saya lahir, tinggal, besar, sekolah hingga lulus kulian di kampung halaman, Jogja. Ini pertama kali saya merasakan yang namanya ngekos, pulkam, cari tiket pulang, senengnya dapat makan gratisan, no one nagging me on how I live my life but at the same time misses the nags, ngalamin naik kendaraan umum jakarta dari krl sampai ojek dan bajaj, etc. Yang bisa saya katakan, ini adalah hal yang paling tidak harus di alami sekali seumur hidup!

5. Meet lots of kind of people. Yang baik, yang sangat baik, yang sangat sabar, yang mau menolong, yang jutek, ngga sabaran, susah banget dibilangin, yang unpredictable dan predictable, pokoknya benar benar segala tipe manusia. Membuat saya bersyukur akan orang orang terbaik yang saya punya sejak dulu atau yang baru bertemu. Ah, ngomong apa saya ini.

Yah, sepertinya itu sedikit update dari saya. Sampai jumpa di lain kesempatan.

and here’s a little proof that i am still alive, safe and sound :

Cheers!

Weekly Photo Challenge: Split-Second Story

On the way to Chinatown from Trafalgar Square I heard a violin sound but I couldn’t find the source. I kept looking and there it was. I saw an old man in his wheelchair, playing his violin. It was beautiful but kinda sad, the song. Most people were just passing him by quickly. A few were giving him a penny or two. And me, I just watched him from a far and walked pass him and take a picture of him took some money he earned that day, secretly, not even looking through the view finder, in a split of second.

Thankful Thursday: Mom’s Birthday!

Before today ends, I’d like to dedicate this post for my Mom. Today is her birthday. Her 53rd. My Mom is my hero, my best friend and at times can be my big enemy. We hang out together a lot, just the two of us. Sometimes we do shopping together or just eat ice cream in a mall and just sit there and do people watching (and lots of people talking lol). We bicker a lot, we talk our heart out too. She is willing to take the bullets for her family. She sacrificed a lot through her life for her family. She hit rock bottom in her life, many times. But she is one hella strong woman I’ve ever seen in my life. I couldn;t ask for a better mom because she is perfect for me. So now, in her birthday and everyday I wish her a long happy life ahead. I wish her to be healthy, always be healthy. I wish I can make her proud in the near future. I wish her to worry less. All and all I just wish her all the real happiness she can get in her life.

Happy birthday, Mama!

 

Di Jogja Juga Ada Holycow!

“Eh, di Jogja ada Holycow juga sekarang?”

Pesan teman yang masuk ke grup WhatsApp tersebut agak bikin geli-geli sebel. Teman saya itu dulu (sebut saja Sherly) sama-sama kuliah di Jogja dan sekarang dia sudah kembali ke kampung halamannya dan bekerja di sana, di Jakarta. Dulu waktu kuliah di Jogja dia agak prihatin dengan kurangnya variasi tempat gaul di Jogja. Sekarang dia takjub dengan kemajuan dunia perkulineran di Jogja yang sudah mulai berkembang ini.

Weekly Photo Challenge: Work of Art

Work of art [noun]: a product that gives aesthetic pleasure and that can be judged separately from any utilitarian considerations.

Twilight: Work of art in the sky

It was really hot that day, the summer’s sun smile brightly accompanied by a clear blue sky. We decided to wait inside the mall until it’s quite cool outside. Around 5 pm we went out to a dock near the mall and sit down near the manmade beach. While we were talking it just strucked us when we realized there’s this really pretty painting in the sky. As if all the colours in the palette were brushed on the sky. All the beautiful colours. I could just gasp, breathless, jawdrop. Twilight.

It’s a work of art.

Weekly Photo Challenge: On the Move

I love traveling. Trains, buses, ferries, subways or even walk.

Chasing the train, or just waiting while other people seems rushing to their destination.

De Mata Trick Eye Museum: Museum 3D di Yogyakarta

Dalam perjalanan dari Surabaya menuju Jogja saya dan Annis terlibat percakapan mengenaitempat tujuan wisata barudi Jogja dan Annis berkata “Ini lho mbak De Mata Museum. Museum 3D gitu..” Saya pun menyahut,”Weh, kemaren aku juga googling dan nemunya itu..Yuk ke sana! Kapan ya tapi?” “Besok yuk Mbak!” Edan! Hari itu kami perjalanan menuju Jogja dan sampai Jogja tengah malam eh besoknya kami sudah mau main lagi. Yaudah mumpung ada waktu dan ada teman jadilah kami ke De Mata di hari selasa siang yang terik. [Warning: Image Heavy]

Weekly Photo Challenge: Spring

Spring, 2006. Geumo, South Korea.

Talking about spring time, it always brings back my memory to 2006. That was the first time I went abroad. I had no idea what was South Korea about and really didn’t care about it. But it was that starstruck moment when the bus that brought us to this school arrived in the front gate. It’s cherryblossom trees along the front road of the school! The flower petals were falling from the trees and it felt like a soft snow although i’ve never felt a real snow. It’s so pretty beyond words.

It was a really memorable 2 weeks in my life. Everywhere we went just full of blossoming cherryblossom trees. And when we held farewell, the cherryblossoms were completely fell off of the trees as if saying good bye to us. But I felt so lucky because later did i know that cherryblossom flower has a really short life. I think it’s a fate that i went there just right when the flowers bloom, that makes South Korea has a soft spot in my heart now. Thank you for the beautiful Cherryblossoms, Spring!

Cheers!