Kelas 3 SMA itu masa-masanya galau mikirin mau kuliah di mana setelah lulus, pilih jurusan apa, target passing grade, batas nilai kelulusan uan, bisa lulus sma apa ga, dll. Seakan-akan dunia akan berakhir kalau hal-hal di atas gagal dicapai. Definitely our first world problems!
Waktu SMA, selain bahasa inggris, saya cukup tertarik dengan pelajaran kimia (yeeeppp, you read it right!). Selain itu, saya juga tertarik dengan dunia kesehatan. Jadi atas dua dasar yang sangat sederhana itu lah saya dengan mantap pilih fakultas farmasi dari awal kelas 3. Agak ragu juga karena kok sepertinya ga banyak yang mau masuk farmasi. Tapi ternyata, ada satu teman sekelas saya (sebut saja Yaya) yang juga ingin mendaftar fakultas farmasi. Dan akhirnya kami mendaftar UM UGM dan akhirnya sama – sama lolos dan menjalani kehidupan perkuliahan di dunia farmasi.
Yang paling sering ditanyakan orang ketika saya tahu kuliah farmasi cukup itu-itu saja : kenapa ga ambil kedokteran sekalian? Farmasi ntar kerjanya ngapain sih? Jagain toko obat? Jawaban saya sih sederhana aja waktu itu : suka kimia, pengen kerja di dunia kesehatan tp ga pengen jadi dokter.
Sejujurnya saya waktu itu juga kurang paham, kuliah di farmasi ngapain aja. Yang saya tahu dan yakin : it is a much better choice than chemical engineering for me (soalnya kakak kuliah di tekkim dan liat bukunya aja udah males). Ga ada tuh kepikiran gugling2 atau tanya-tanya tentang apa dan gimana kuliah di farmasi, kuliahnya ngapain, ntar kerjanya ngapain, dll. Ada internet di hp palingan buat frensteran atau chat pake mxit dan mig33.
Karena kurangnya informasi itu, di awal kuliah saya sempat terkaget-kaget dengan farmasi ini. Ada juga satu titik di mana saya bingung mau kerja apa setelah lulus nanti. Ada beberapa isu-isu yang sempat membuat saya malas untuk bekerja di dunia kefarmasian. Selain itu, setahu saya waktu itu lulusan farmasi kalo ga kerja di apotek ya rumah sakit. Untuk bekerja di industri farmasi juga palingan ilmu yang kepake cuma bisa untuk kerja di bagian produksi, rnd atau quality.
Mindset tersebut berubah (sejak negara api menyerang) sejak saya dan teman-teman mulai masuk ke dunia kerja. Melihat pekerjaan teman-teman sejawat apoteker bekerja di bidang-bidang atau bagian-bagian yang baru saya tau ada, saya dan teman-teman di grup whatsapp pun berpikir “Kayaknya kita perlu share deh kalo kuliah Farmasi itu peluang kerjanya apa aja. Ga cuma itu-itu aja”
Karena itulah, saya dan juga teman-teman lain berniat untuk share di blog ini tentang apa saja sih yang dipelajari di fakultas farmasi dan juga share pengalaman kita sebagai farmasis di dunia setelah kami lulus. Apa saja yang kami kerjakan, the pros and cons, dll. Tujuannya untuk menambah wawasan teman-teman yang mau masuk ke dunia perkuliahan tentang apa dan bagaimana kuliah di fakultas farmasi itu. Kami berharap tulisan kami bisa membantu adik-adik semua, baik yang masih SMA maupun yang sedang menjalani kuliah.
Untuk teman-teman yang sudah bekerja dan mau share juga tentang apa dan bagaimana kalian di masa kuliah dan sekarang saat bekerja, bisa email ke longina.narastika@gmail.com
Cheers!